Jumat, 19 Oktober 2018

CONTOH LAPORAN TRAINING "DEPARTEMENT HOUSEKEEPING"


LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI
DI HOTEL
Mercure Resort Sanur








[ LOGO SEKOLAH ]









OLEH :
                        Nama     
                        Jurusan   
                        Kelas      
                        No          




TAHUN 2015


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Esa atas berkat dan rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat pada waktunya.Penulis menyusun laporan ini sebagai suatu kewajiban bagi penulis selaku siswa SMK PGRI 3 Denpasar yang telah selesai mengikuti Praktek Kerja Industri.
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun berdasarkan data yang diperoleh selama 3 Bulan mengikuti Praktek Industri di Hotel Mercure Resort Sanur dan ditambah teori yang didapat di bangku Sekolah.Penulis menyadari bahwa Laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri, penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran-saran, tata cara penulisan laporan baik dari pihak Sekolah maupun dari pihak Hotel. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1.    Bapak Drs. I Nengah Madiadnyana, MM selaku Kepala SMK PGRI 3 Denpasar .
2.    Bapak I Nengah Karji, SE, M.Pd. selaku Ketua Pokja Praktek Kerja Industri pada SMK PGRI 3 Denpasar yang telah banyak memberi bimbingan, arahan serta petunjuk dalam penyelesaian laporan Praktek Kerja Industri ini.
3.    Bapak A.A. Ngr. Bgs. Darma Susila, SST.Par, selaku Sekretaris Prakrin yang telah banyak memberikan bimbingan dan menyiapkan administrasi yang diperlukan penulis selama mengikuti Training di Hotel/Restoran ......
4.    Mr. Luke Benbow selaku General Manager  …………….
5.    Bapak Adhi Wistawan selaku Training Manager …………….
6.    Semua Senior selaku pembimbing di DU/DI yang telah banyak memberi bimbingan  dan petunjuk selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri .
7.    Bapak Pande Bawa selaku guru pembimbing di sekolah yang juga telah banyak memberikan koreksi serta masukan untuk kesempurnaan pelaksanaan tugas ini .
8.    Bapak / Ibu guru dan staf pegawai, Bapak / Ibu karyawan serta rekan-rekan yang juga telah banyak membantu demi kelancaran kegiatan ini.

Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan praktek kerja industri ini merupakan kebanggaan bagi penulis. Penulis menyadari laporan ini jauh dari sempurna, bertolak dari kekurangan serta keterbatasan,penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Dan penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan laporan ini.

Akhir kata besar harapan penulis, semoga apa yang penulis sajikan dalam Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat memberikan manfaat.



Denpasar, 15 juni 201 5         
Penulis                        



( I Putu Ryan Saputra )          

DAFTAR ISI


KATA PENGANTAR..............................................................................................          i
DAFTAR ISI.............................................................................................................          ii

BAB I
PENDAHULUAN....................................................................................................          1-2
1.1  Latar Belakang Penulisan Laporan
1.2  Tujuan Penulisan Laporan
1.3  Manfaat Penulisan Laporan

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN.................................................................          3-6
2.1 Sejarah Berdirinya Hotel
2.2 Fasilitas Yang Dimiliki Hotel
2.3 Struktur Organisasi Hotel
2.4 Struktur Organisasi Housekeeping Departement

BAB III
PEMBAHASAN.......................................................................................................          7-10
Housekeeping Departement
3.1 Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
3.1.1 Morning Shift
3.1.2 Evening Shift
3.2 Pembagian Jadwal Praktek Kerja Industri
3.3 Perbandingan antara Teori dengan Praktek Kerja Industri
3.4 Kendala dan Keberhasian yang Ditemui Selama Training

BAB  IV
PENUTUP.................................................................................................................          11-12
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran-Saran
4.2.1 Saran Untuk Hotel
4.2.2 saran Untuk Sekolah













     

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Penulisan Laporan

Pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang penulisan Laporan. Penulis merasa bersyukur karena dapat melaksanakan praktek kerja industri On The Job Training dengan hasil yang memuaskan yang dilaksanakan di Hotel Tamukami pada bidang Housekeeping.

Pelaksanaan Praktek Kerja Industri merupakan hal yang sangat penting dan harus dilaksanakan bagi setiap siswa SMK PGRI 3 Denpasar untuk membantu atau memperluas pengalaman dan pengetahuan selama terjun langsung di Industri Perhotelan.

Perkembangan sektor Pariwisata di Indonesia khususnya di Pulau Bali menuntut pula adanya peningkatan sarana dan prasarana, serta Fasilitas Pariwisata yang memadai antara lain : Hotel, Biro perjalanan, Restoran, Transportasi, dan lain-lain. Hotel adalah suatu bentuk Akomodasi yang dikelola secara professional dan bersifat komersial yang disediakan kepada semua orang yang membutuhkannya, untuk mendapatkan pelayanan, penginapan, makanan dan minuman serta fasilitas lainnya.Dala oprasionalnya, hotel membutuhkan tenaga-tenaga professional yang handal dalam bidang Pariwisata khususnya dalam bidang Perhotelan.

SMK PGRI 3 Denpasar bertujuan mencetak tenaga-tenaga yang professional dalam bidang Pariwisata khususnya perhotelan.Untuk mencapai Tujuan itu SMK PGRI 3 Denpasar mencanangkan Praktek Kerja Industri kepada siswanya.Program ini wajib dilaksanakan penuh tanggung jawab agar pengetahuan dan pengalaman yang didapat selama melaksanakan praktek kerja industri dapat berguna sebagai bekal sebelum terjun ke industri Perhotelan. Praktek kerja industri ini sangat berguna bagi siswanya agar mendapatkan kesempatan untuk mengetahui proses yang terjadi sesungguhnya di Industri secara langsung. Selain itu memiliki pengalaman yang berguna untuk meningkatkan profesionalisme kerja.

Praktek Kerja Industri merupakan salah satu dari program pendidikan SMK PGRI 3 Denpasar setelah mendapatkan teori-teori pada kelas 1 dan kelas 2 pada semester 1, seluruh siswa kelas 2 dikirim ke industri. Siswa akan dihadapkan langsung dengan permasalahan yang sebenarnya, agar mereka dapat mempraktekan teori yang telah didapatkan di sekolah. Karena dengan praktek kerja industri (Training) siswa akan lebih paham dan lebih mengerti tentang studinya. Siswa juga dapat mengetahui perbandingan antara teori dengan kenyataan yang sebenarnya di lapangan (Industri Pariwisata).






   
1.2      Tujuan Penulisan Laporan

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya sekolah menengah kejuruan, Pemerintah harus dapat menerapkan dan melaksanakan pendidikan yang merata, agar dapat mencerdaskan masyarakat yang mandiri sehingga dapat mencapai Tujuan bersama. Adapun Tujuan penulis menyusun laporan ini antara lain :

a.    Sebagai dokumen tertulis bahwa penulis memang benar telah melaksanakan on the job training.

b.    sebagai syarat kelengkapan setelah mengikuti on the job training,dan untuk memperoleh sertifikat training dari pihak Hotel.

c.    Sebagai gambaran tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan penulis dalam melaksanakan training.

d.    Sebagai perbandingan antara teori yang telah diperoleh penulis dari sekolah dengan praktek langsung di Industri Pariwisata.

e.    Dapat menerapkan langsung teori & praktek yang dibekali dari sekolah selama melaksanakan on the job training.

1.3      Manfaat Penulisan Laporan

Adapun manfaat penulisan laporan ini antara lain :
a.       Memiliki pengalaman kerja untuk bekal dimasa depan.

b.      Agar nantinya jika sudah lulus sekolah dan tidak bisa melanjutkan kuliah, penulis dapat langsung terjun kedunia pariwisata.

c.       Memiliki wawasan dan keterampilan dengan masyarakat luas dibidang pariwisata.

d.      Sebagai pedoman bagi adik-adik yang ingin mengetahui pelaksanaan praktek kerja industri














     
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN


2.1  Sejarah Berdirinya Hotel

Hotel Surya Beach adalah salah satu kegiatan akomodasi atau hotel berbintang yang secara administrasi berlokasi di Jl. Mertasari lingkungan kelurahan Sanur.Selaku pemilik (owner) dari Hotel Surya Beach adalah PT Jakarta Setiabudi Property Tbk, yang beralamatkan Jln. H.R Rasuma Said, Jakarta 12920 Indonesia.Hotel Surya Beach telah dibangun pada tahun 1988 dan memasuki masa Soft opening pada November 1988 dan Grand opening pada Juli 1989.

Dari tahun 1993-1995 nama Hotel Surya Beach diubah menjadi Hotel Travalodge dibawah management SPHC (Southern Pacific Hotel Cooperation) dan menjadi hotel yang berbintang  4 (empat).

Dari tahun 1996-1998 nama Hotel Travalodge diubah lagi menjadi Hotel Park royal yang mana dari SPHC, hotel yang namanya sudah Park Royal adalah hotel yang berkualifikasi bintang 5 (lima).

Dari tahun 1998-2003 Hotel Park Royal diubah lagi menjadi Hotel Raddin yang mana nama Hotel Raddin berasal dari bahasa Betawi yang artinya cantik/indah dengan nama Raddin, hotel tersebut kembali menjadi hotel berbintang 4 (empat).

Pada tanggal 10 April 2003 sampai sekarang nama Hotel Raddin dirubah menjadi Hotel Mercure Resort Sanur Bali. Pihak owner telah mempercayakan pengelolaan hotel ini kepada salah satu management pengelola hotel terbesar didunia yaitu ACCOR, dimana ACCOR sendiri telah mengelola lebih dari 6.500 hotel diseluruh dunia dengan nama Pullman, Sofitel, Novotel, Mercure, Ibis,   All Season, Formula 1, dll.

Pembangunan Hotel Mercure Resort Sanur Bali telah dibangun pada periode 2003 dan memasuki masa opening pada tanggal 10 April 2003. Hotel Mercure Resort Sanur Bali merupakan hotel berbintang 4 (empat) yang bertempat di  Jln. Mertasari No.3 Sanur dengan fasilitas hotel adalah 189 kamar dimana untuk ukuran Superior 42 rooms, Deluxe 142 rooms, Beach Front Suites 2 rooms, Family Suites 3 rooms dengan fasilitas adalah pendingin ruangan (AC), sambungan telepon jarak jauh, televisi (Satelit), mini bar dan safe doposit box yang berada di kantor depan. Selain fasilitas tersebut diatas Hotel Mercure Resort Sanur Bali juga mempunyai 4 bar  yaitu Cup & Taste De Lounge bar, Sahadewa bar, Nakula bar dan Breeze bar, 2 Restoran yang bernama Pandawa Restoran dan Picollo Restoran, 3 Meeting Room yaitu Yudistira meeting room, Bima meeting room dan Pandu ball room, 2 kolam renang: Nakula pool dan Sahadewa pool, 1 SPA, 1 Drung store, 1 Tour & Travel, Car Rental, Wifi Connection. Selain fasilitas tersebut juga ada Lapangan Tenis, Tenis Meja, Lapangan Volli serta sport activitas yang berada dibawah outlet Animation termasuk di dalamnya tempat bermain untuk anak-anak (Kid’s Club) bagi tamu yang menginap di Hotel Mercure Resort Sanur Bali.




2.2  Fasilitas yang Dimiliki Hotel

Setiap hotel pada umumnya memiliki fasilitas yang berbeda-beda seperti halnya Hotel Mercure Resort Sanur. Hotel Mercure Resort Sanur  mengelola berbagai macam fasilitas guna kelancaran operasi dan untuk memenuhi kebutuhan tamu. Di bawah ini akan dijelaskan tentang fasilitas yang disediakan di Hotel Mercure Resort Sanur :
v Fasilitas Kamar,
Pada saat ini Hotel Mercure Resort Sanur memiliki kamar sebanyak 189 kamar, terdiri dari 2 suites  room, 3 family room, deluxe room, dan superior room. Dimana setiap kamar memiliki fasilitas yang berbeda sesuai dengan kelasnya. Fasilitas yang ada di kamar antara lain, wardrobe, television, bed(king,tween,holiwood), coffee table, shower, mini bar, water jug, sofa bed, smoke detektor, dan spricle
v Restaurant dan Bar
Hotel Mercure Resort Sanur juga memiliki fasilitas restaurant dan bar dimana satu dengan yang lainnya letaknya saling berdekatan.
Restaurant dan Bar yang dimiliki Hotel Mercure Resort Sanurantara lain antara lain :
          Pandawa Restauran
Restaurant ini merupakan satu-satunya restaurant yang ada di HotelMercure Resort Sanur yang dibuka dari jam 07.00 AM - 23.00 PMyaitu melayani breakfast, lunch, dinner. Menyediakan berbagai macam makanan internasional maupun tradisional dengan kapasitas menampung kira-kira 60 orang.Restaurant ini terletak di pinggir kolam renang.
Brees Bar
Bar ini dibuka pukul 07.00 AM 24. 00 PM yang setiap harinya melayani order minuman yang datang dari Pandawa Restaurant.Brees Bar menjual berbagai macam minuman seperti minuman alcohol, non alcohol, minuman campuran local maupun internasional. Disini juga menjual minuman yang duracik sendiri, seperti harum manis, warniceh, lia cium dan lainnya.
v Fasilitas Rekreasi
Memiliki 2 Swimming Pool,
Nakula pool : Terletak di depan Pandawa Restauran, sedangkan Sahadewa pool : terletak di  depan brees bar dan kids club
v Fasilitas Pelayanan
Selain fasilitas yang telah disebutkan di atas, Hotel Mercure Resort Sanur kami juga menyediakan fasilitas pelayanan yaitu :

-      Laundry service
-      Manicure & Pedicure Treatments
-      Massage
-      Meeting room
-      Library
-      SPA
-      Tenis Cort
-      Kids Club
-      Tenis Meja
-      Sport Aktivities                                                               
2.3 Struktur Organisasi Hotel
Mercure Resort Sanur.

















































2.4 Struktur Organisasi Housekeeping Department
Struktur Organisas Housekeeping, tempat penulis melaksanakan on the job training cukup simple yaitu :















































BAB III
PEMBAHASAN

3.1  Tugas dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Selama 6 Bulan melaksanakan Praktek Kerja Industri di Hotel Mercure Resort sanur, penulis mendapatkan praktek di Housekeeping.Dalam melaksanakan Praktek Kerja Industri, jadwal yang didapat penulis berubah setiap bulannya sesuai yang dibuat oleh Order Taker. Pada kesempatan ini, penulis akan menguraikan tugas-tugas yang dilaksanakan selama on the job training.
v Morning Shift
Kegiatan kerja morning shift dimulai pukul 07.00 pagi, semua staff harus sudah ada di hotel 10 menit sebelumnya, tetapi untuk training diberikan waktu datang jam 09.00. Dan kegiatan kerja yang dilaksanakan penulis adalah sebagai berikut :

1.         Memprepare alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan pada trolley. Meliputi :
Ø  Sheets Single & Double
Ø  Duvet Single & Double
Ø  Bath Towel
Ø  Hand Towel
Ø  Bath Matt
Ø  Pillow Case
Ø  Mineral Water
Ø  Tissue
Ø  Toilet Paper
Ø  Guest Supplies
Ø  Carry Caddy
Ø  Broom
Ø  Lobby Daster
Ø  Cloth
Ø  Mop
                                                     


2.         Making bed meliputi :
Ø  Mengganti sheet/duvet di kamar occupied jika sudah lecek, spot, dan robek
Ø  Mengganti pillow case dikamar occupied setiap hari
Ø  Jika Making bed dikamar Chack out, Sheet,Duvet,dan Pillow Case harus diganti dengan yang baru
Ø  JIka Making bed dikamar Chack Out, harus disertkan Pillow Displai, dan Bad Linner di Bed


                                                                  
3.         Cleaning Bathroom meliputi :
Ø   Mencuci gelas dan cangkir di kamar occupied jika digunakan oleh tamu
Ø   Menyikat Toilet boul setiap hari
Ø   Melengkapi Guest supplies dan Towel yang kurang di kamar mandi seperti ( bath jell, shampo, body lotions, shower cap, sanitari bag, swingkit, vanity set, dan soap) , juga ( Bath Towel, Hand Towel, dan Bath Mat)
Ø   Membersihkan Kaca dan menyikat Shower setiap hari
Ø   Di kamar chack out semua kegiatan diatas harus dilakukan, walau tidak digunakan oleh tamu







4.         Sweeping meliputi :
Ø   Menyapu ruangan dari balcony, kemudian di kamar, dibawah bed, dan di kamar mandi
Ø   Di kamar Chack out, langit langit kamar juga harus di sapu dibagian pojok ruangan, guna membersihkan sarang laba-laba




5.         Dusting meliputi :
Ø  Mengelap seluruh komponen yang ada didalam kamar seperti(meja, lemari, mini bar,laci-laci,dll) menggunakan chimical






6.         Mopping meliputi :
Ø   mengemop seluruh ruangan dengan lobby daster kering maupun lembab, tergantung dari lantai kamar





v Afternoon Shift
Kegiatan kerja afternoon Shift dimulai pada pukul 14.00 sore,sampai 23.00 malam, meliputi :
1.     Keliling, Membantu Senior-senior yang tidak mendapat bantuan training.
2.     Brushing di kamar, Jika semua senior sudah memdapat bantuan training,
3.     Jika semua sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan Mencatatdan Melengkapi Towel yang kurang di semua section.
4.     Mengambil Eksta bed dan baby cot out, jika ada
5.     Set up ekstra bed, day bed, dan baby cot, jika ada tamu yang request
6.     Membawakan barang yang direquest tamu ke kamar


3.2  Pembagian Jadwal Praktek Kerja Industri
Adapun shift yang dibuat untuk trainee House Keeping adalah sebagai berikut :
1.    Morning Shift  PA     (M6)           : 08.00 am - 16.00 pm
Room (M7)           : 09.00 am - 17.00 pm
                           Linen (M8)           : 10.00 am - 18.00 pm

2.    Afternoon Shift Room (A2)           : 14.00 pm - 23.00 pm


3.3  Perbandingan Antara Teori Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri

Perbandingan antara Teori dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri bagi penulis sangat berkaitan, walaupun sedikit berbeda dalam Pelaksanaannya karena teori merupakan suatu informasi untuk melakukan suatu tindakan/tingkah laku seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan untuk menghindari adanya suatu konflik/kesalahan baik terhadap tamu, teman kerja, maupun atasan. Pelaksanaan praktek kerja industri akan berjalan dengan baik apabila didasari oleh kedisiplinan pribadi masing-masing. Dalam hal ini teori merupakan hal yang penting untuk pelaksanaan praktek kerja industri.

Dalam melaksanakan praktek kerja industri, waktu yang disediakan sangat terbatas, maka dari itu di industri penulis tidak mungkin mengikuti teori sepenuhnya seperti yang didapat di Sekolah. Jadi berdasarkan apa yang penulis alami selama on the on job training bahwa teori dan praktek yang diberikan di Sekolah dengan pelaksanaan praktek kerja industri tidak sepenuhnya sama dimana disebabkan oleh :

-  Keterbatasan waktu.
-  Perbedaan fasilitas yang ada.
-  Sistem manajemen Hotel.
-  Dan lainnya.








3.4  Kendala dan Keberhasilan Yang Ditemui Selama Praktek Kerja Industri

Praktek kerja industri yang dilaksanakan penulis adalah sebagai suatu proses untuk siap terjun ke dunia Industri. Selama melaksanakan praktek kerja industri di Hotel Mercure Resort Sanur, penulis berusaha untuk mengerti dan memahami tugas-tugas yang diberikan, walaupun banyak yang menjadi Faktor penghambat dan faktor penunjangnya. Disini penulis berusaha menguraikan hal-hal tersebut :

A.    Faktor-faktor yang menghambat yaitu :
-      Adanya Perbedaan standart yang digunakan oleh Sekolah dengan Hotel sehingga menjadi suatu keharusan dalam penyesuaian diri.
-      Proses beradaptasi dengan tugas-tugas yang diberikan, seperti melayani langsung tamu-tamu asing, kurangnya komunikasi/ pengetahuan berbahasa asing dengan tamu. Mungkin hal ini disebabkan karena pertama kali penulis terjun ke dunia Pariwisata.

B.     Faktor-faktor yang menunjang yaitu
-      Pengetahuan teori dan praktek yang penulis peroleh dari Sekolah.
-      Disamping itu selama training penulis juga merasakan adanya peningkatan kemampuan/kualitas kerja didalam melaksanakan tugas. Selain itu penulis juga banyak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang terntunya sangat berguna bila letak terjun ke dunia kerja.
-      Di dalam hal menyelesaikan tugas, penulis mendapatkan pelajaran seperti : perlunya meningkatkan kerja sama, perlunya menyesuaikan diri dengan lingkungan untuk menciptakan keakraban dan suasana yang menyenangkan di lingkunga kerja.
























BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
Seperti yang telah diuraikan dalam Laporan mengenai Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu :

Ø Tugas utama seorang waiter/waitress adalah memberikan pelayanan makanan dan minuman kepada tamu dengan memberikan kepuasan dan dapat memberikan suatu kesan yang baik kepada tamu sehingga secara tidak langsung dapat menarik langganan dan menjaga citra yang baik bagi tempat usaha, disamping itu juga kita perlu mendengar berbagai keluhan tamu dan dengan sedapat mungkin mencari jalan keluar yang terbaik yang dapat dijadikan pedoman dan bahan masukan bagi Hotel/Restaurant.

Ø Dengan adanya praktek Kerja Industri di suatu Hotel adalah merupakan sarana dan prasarana bagi siswa SMK dalam menerapkan teori yang pernah didapat di bangku Sekolah.

Ø Dari Praktek Kerja Industri itulah penulis dapat membandingkan antara teori yang didapat di bangku Sekolah dengan praktek kerja nyata yang didapat di Hotel, sehingga pengetahuan penulis tidak tertumpu pada teori saja.

Ø Praktek Kerja Industri dapat dijadikan kesempatan dalam menyerap sebagai pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi kita yang ingin melanjutkan kuliah di bidang Pariwisata melalui masukan-masukan yang kita dalam selama melaksanakan Praktek Kerja Industri.

Ø Disamping itu pelaksanaan praktek kerja industri juga dapat menambah skill dan kecepatan kita dalam melayani tamu khususnya di bidang Food dan Beverage, dimana kita terlatih untuk pekerjaan secara cepat, tepat dan memuaskan semua pihak.

Ø Dengan adanya Praktek Kerja Industri akan dapat juga meningkatkan sumber daya manusia yang handal professional di bidangnya.


4.2  Saran-Saran

4.2.1     Saran Untuk Hotel

1.   Kemampuan bahasa asing Karyawan lebih ditetapkan sekaligus meningkatkan motivasi bekerja Karyawan.
2.   Memberikan kesempatan trainee untuk belajar lebih banyak.
3.   Segera mungkin memperbaiki dan mengganti sarana dan prasarana Hotel yang rusak.
4.   Untuk kelancaran service kepada tamu baik di carter/tamu group, sebaiknya perlengkapan alat set up lebih lengkap karena masih adanya kekurangan dalam peralatan.

       
4.2.2     Saran Untuk Sekolah

1.    Hendaknya dapat menjalin hubungan baik dengan pihak luar khususnya Hotel-hotel sehingga nantinya dapat menampung siswa-siswi yang hendak melaksanakan praktek kerja industri, serta guna meningkatkan kepercayaan masyarakat akan pendidikan yang diberikan di Sekolah khususnya SMK PGRI 3 Denpasar.

2.    Para guru pembimbing hendaknya mengerti dan lebih professional dalam memberikan pendidikan dan pelajaran kepada siswa sehingga tidak menimbulkan satu kesalahpahaman diantara siswa/perlu adanya persamaan presepsi.

3.    Oleh karena semakin banyaknya sekolah-sekolah Pariwisata khususnya SMK PGRI 3 Denpasar dapat meningkatkan mutu pendidikan denga memberikan sarana dan prasarana yang cukup baik bagi para siswa agar lulusannya nanti dapat bersaing dengan lulusan sekolah lain.
4.    Pengiriman siswa ke Industri hendaknya dapat berjalan lancar dan tidak terbatas pada lingkungan daerah pariwisata Bali.

5.    Agar memberikan praktek lebih banyak dari Teori, supaya para siswa yang akan melaksanakan praktek kerja ke industri lebih siap mental dan percaya diri.

Demikian saran-saran yang dapat penulis uraikan lewat Laporan Praktek Kerja Industri ini, disini penulis mengharapkan agar saran-saran penulis dijadikan pedoman untuk melaksanakan training selanjutnya, menyadari masih banyaknya kekurangan penulisan dalam laporan ini, untuk itu penulis mengharapkan bimbingan dan saran-saran dari Ibu/Bapak pembimbingan yang sifatnya mendorong agar dapat membuat laporan dengan baik dan sempurna di masa sekarang dan di masa yang akan datang.

Akhir kata jika ada kata-kata penulis yang kurang mengenakan penulis minta maaf.Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingannya selama Training Hotel Mercure Resort Sanur.












1 komentar: