LAPORAN
PRAKTEK
KERJA INDUSTRI
DI
HOTEL
Mercure
Resort Sanur
[ LOGO SEKOLAH ]
OLEH
:
Nama :
Jurusan :
Kelas :
No :
TAHUN
2015
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadapan Tuhan Yang Esa atas berkat dan
rahmat-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.Penulis menyusun laporan ini sebagai suatu kewajiban bagi penulis
selaku siswa SMK PGRI 3 Denpasar yang telah selesai mengikuti Praktek Kerja
Industri.
Laporan Praktek Kerja Industri ini disusun berdasarkan data yang
diperoleh selama 3 Bulan mengikuti Praktek Industri di Hotel Mercure Resort
Sanur dan ditambah teori yang didapat di bangku Sekolah.Penulis menyadari bahwa
Laporan Praktek Kerja Industri ini masih jauh dari sempurna karena terbatasnya
pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Dalam melaksanakan Praktek
Kerja Industri, penulis banyak mendapatkan bimbingan, saran-saran, tata cara
penulisan laporan baik dari pihak Sekolah maupun dari pihak Hotel. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada :
1. Bapak Drs. I Nengah Madiadnyana, MM selaku Kepala SMK PGRI 3 Denpasar .
2. Bapak I Nengah Karji, SE, M.Pd. selaku Ketua Pokja Praktek Kerja Industri
pada SMK PGRI 3 Denpasar yang telah banyak memberi bimbingan, arahan serta
petunjuk dalam penyelesaian laporan Praktek Kerja Industri ini.
3. Bapak A.A. Ngr. Bgs. Darma Susila, SST.Par, selaku Sekretaris Prakrin yang
telah banyak memberikan bimbingan dan menyiapkan administrasi yang diperlukan
penulis selama mengikuti Training di Hotel/Restoran ......
4.
Mr. Luke Benbow selaku General
Manager …………….
5.
Bapak Adhi Wistawan selaku Training
Manager …………….
6.
Semua Senior selaku pembimbing di DU/DI
yang telah banyak memberi bimbingan dan
petunjuk selama pelaksanaan Praktek Kerja Industri .
7.
Bapak Pande Bawa selaku guru pembimbing di
sekolah yang juga telah banyak memberikan koreksi serta masukan untuk
kesempurnaan pelaksanaan tugas ini .
8.
Bapak / Ibu guru dan staf pegawai, Bapak /
Ibu karyawan serta rekan-rekan yang juga telah banyak membantu demi kelancaran
kegiatan ini.
Keberhasilan dalam menyelesaikan laporan praktek kerja industri ini
merupakan kebanggaan bagi penulis. Penulis menyadari laporan ini jauh dari
sempurna, bertolak dari kekurangan serta keterbatasan,penulis mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini. Dan
penulis memohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan di dalam penulisan
laporan ini.
Akhir kata besar harapan penulis, semoga apa yang penulis sajikan dalam
Laporan Praktek Kerja Industri ini dapat memberikan manfaat.
Denpasar,
15 juni 201 5
Penulis
(
I Putu Ryan Saputra )
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................... 1-2
1.1
Latar Belakang Penulisan Laporan
1.2
Tujuan Penulisan Laporan
1.3
Manfaat Penulisan Laporan
BAB II
GAMBARAN
UMUM PERUSAHAAN................................................................. 3-6
2.1
Sejarah Berdirinya Hotel
2.2 Fasilitas
Yang Dimiliki Hotel
2.3
Struktur Organisasi Hotel
2.4
Struktur Organisasi Housekeeping Departement
BAB III
PEMBAHASAN....................................................................................................... 7-10
Housekeeping
Departement
3.1 Tugas
dan Tanggung Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri.
3.1.1
Morning Shift
3.1.2
Evening Shift
3.2
Pembagian Jadwal Praktek Kerja Industri
3.3
Perbandingan antara Teori dengan Praktek Kerja Industri
3.4
Kendala dan Keberhasian yang Ditemui Selama Training
BAB IV
PENUTUP................................................................................................................. 11-12
4.1
Kesimpulan
4.2
Saran-Saran
4.2.1
Saran Untuk Hotel
4.2.2
saran Untuk Sekolah
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Penulisan Laporan
Pada kesempatan ini penulis akan menjelaskan mengenai latar belakang
penulisan Laporan. Penulis merasa bersyukur karena dapat melaksanakan praktek
kerja industri “On The Job Training” dengan hasil yang memuaskan yang
dilaksanakan di Hotel Tamukami pada bidang Housekeeping.
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri merupakan hal yang sangat penting dan
harus dilaksanakan bagi setiap siswa SMK PGRI 3 Denpasar untuk membantu atau
memperluas pengalaman dan pengetahuan selama terjun langsung di Industri
Perhotelan.
Perkembangan sektor Pariwisata di Indonesia khususnya di Pulau Bali
menuntut pula adanya peningkatan sarana dan prasarana, serta Fasilitas
Pariwisata yang memadai antara lain : Hotel, Biro perjalanan, Restoran,
Transportasi, dan lain-lain. Hotel adalah suatu bentuk Akomodasi yang dikelola
secara professional dan bersifat komersial yang disediakan kepada semua orang
yang membutuhkannya, untuk mendapatkan pelayanan, penginapan, makanan dan
minuman serta fasilitas lainnya.Dala oprasionalnya, hotel membutuhkan
tenaga-tenaga professional yang handal dalam bidang Pariwisata khususnya dalam
bidang Perhotelan.
SMK PGRI 3 Denpasar bertujuan mencetak tenaga-tenaga yang professional
dalam bidang Pariwisata khususnya perhotelan.Untuk mencapai Tujuan itu SMK PGRI
3 Denpasar mencanangkan Praktek Kerja Industri kepada siswanya.Program ini
wajib dilaksanakan penuh tanggung jawab agar pengetahuan dan pengalaman yang
didapat selama melaksanakan praktek kerja industri dapat berguna sebagai bekal
sebelum terjun ke industri Perhotelan. Praktek kerja industri ini sangat
berguna bagi siswanya agar mendapatkan kesempatan untuk mengetahui proses yang
terjadi sesungguhnya di Industri secara langsung. Selain itu memiliki
pengalaman yang berguna untuk meningkatkan profesionalisme kerja.
Praktek Kerja Industri merupakan salah satu dari program pendidikan SMK
PGRI 3 Denpasar setelah mendapatkan teori-teori pada kelas 1 dan kelas 2 pada
semester 1, seluruh siswa kelas 2 dikirim ke industri. Siswa akan dihadapkan langsung
dengan permasalahan yang sebenarnya, agar mereka dapat mempraktekan teori yang
telah didapatkan di sekolah. Karena dengan praktek kerja industri (Training)
siswa akan lebih paham dan lebih mengerti tentang studinya. Siswa juga dapat
mengetahui perbandingan antara teori dengan kenyataan yang sebenarnya di
lapangan (Industri Pariwisata).
1.2 Tujuan Penulisan
Laporan
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan khususnya sekolah menengah
kejuruan, Pemerintah harus dapat menerapkan dan melaksanakan pendidikan yang
merata, agar dapat mencerdaskan masyarakat yang mandiri sehingga dapat mencapai
Tujuan bersama. Adapun Tujuan penulis menyusun laporan ini antara lain :
a. Sebagai dokumen tertulis bahwa penulis memang benar telah melaksanakan on
the job training.
b. sebagai syarat kelengkapan setelah mengikuti on the job training,dan untuk memperoleh sertifikat training dari
pihak Hotel.
c. Sebagai gambaran tentang kegiatan apa saja yang telah dilakukan penulis
dalam melaksanakan training.
d. Sebagai perbandingan antara teori yang telah diperoleh penulis dari
sekolah dengan praktek langsung di Industri Pariwisata.
e. Dapat menerapkan langsung teori & praktek yang dibekali dari sekolah
selama melaksanakan on the job training.
1.3 Manfaat Penulisan
Laporan
Adapun manfaat penulisan laporan ini antara lain :
a.
Memiliki pengalaman kerja untuk bekal
dimasa depan.
b.
Agar nantinya jika sudah lulus sekolah dan
tidak bisa melanjutkan kuliah, penulis dapat langsung terjun kedunia pariwisata.
c.
Memiliki wawasan dan keterampilan dengan
masyarakat luas dibidang pariwisata.
d.
Sebagai pedoman bagi adik-adik yang ingin
mengetahui pelaksanaan praktek kerja industri
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Berdirinya
Hotel
Hotel Surya Beach
adalah salah satu kegiatan akomodasi atau hotel berbintang yang secara
administrasi berlokasi di Jl. Mertasari lingkungan kelurahan Sanur.Selaku
pemilik (owner) dari Hotel Surya Beach adalah PT Jakarta Setiabudi Property
Tbk, yang beralamatkan Jln. H.R Rasuma Said, Jakarta 12920 Indonesia.Hotel
Surya Beach telah dibangun pada tahun 1988 dan memasuki masa Soft opening pada
November 1988 dan Grand opening pada Juli 1989.
Dari tahun
1993-1995 nama Hotel Surya Beach diubah menjadi Hotel Travalodge dibawah
management SPHC (Southern Pacific Hotel Cooperation) dan menjadi hotel yang
berbintang 4 (empat).
Dari tahun
1996-1998 nama Hotel Travalodge diubah lagi menjadi Hotel Park royal yang mana
dari SPHC, hotel yang namanya sudah Park Royal adalah hotel yang berkualifikasi
bintang 5 (lima).
Dari tahun
1998-2003 Hotel Park Royal diubah lagi menjadi Hotel Raddin yang mana nama
Hotel Raddin berasal dari bahasa Betawi yang artinya cantik/indah dengan nama
Raddin, hotel tersebut kembali menjadi hotel berbintang 4 (empat).
Pada tanggal 10
April 2003 sampai sekarang nama Hotel Raddin dirubah menjadi Hotel Mercure
Resort Sanur Bali. Pihak owner telah mempercayakan pengelolaan hotel ini kepada
salah satu management pengelola hotel terbesar didunia yaitu ACCOR, dimana
ACCOR sendiri telah mengelola lebih dari 6.500 hotel diseluruh dunia dengan
nama Pullman, Sofitel, Novotel, Mercure, Ibis,
All Season, Formula 1, dll.
Pembangunan Hotel
Mercure Resort Sanur Bali telah dibangun pada periode 2003 dan memasuki masa
opening pada tanggal 10 April 2003. Hotel Mercure Resort Sanur Bali merupakan
hotel berbintang 4 (empat) yang bertempat di
Jln. Mertasari No.3 Sanur dengan fasilitas hotel adalah 189 kamar dimana
untuk ukuran Superior 42 rooms, Deluxe 142 rooms, Beach Front Suites 2 rooms,
Family Suites 3 rooms dengan fasilitas adalah pendingin ruangan (AC), sambungan
telepon jarak jauh, televisi (Satelit), mini bar dan safe doposit box yang
berada di kantor depan. Selain fasilitas tersebut diatas Hotel Mercure Resort
Sanur Bali juga mempunyai 4 bar yaitu Cup
& Taste De Lounge bar, Sahadewa bar, Nakula bar dan Breeze bar, 2 Restoran
yang bernama Pandawa Restoran dan Picollo Restoran, 3 Meeting Room yaitu
Yudistira meeting room, Bima meeting room dan Pandu ball room, 2 kolam renang:
Nakula pool dan Sahadewa pool, 1 SPA, 1 Drung store, 1 Tour & Travel, Car
Rental, Wifi Connection. Selain fasilitas tersebut juga ada Lapangan Tenis,
Tenis Meja, Lapangan Volli serta sport activitas yang berada dibawah outlet
Animation termasuk di dalamnya tempat bermain untuk anak-anak (Kid’s Club) bagi
tamu yang menginap di Hotel Mercure Resort Sanur Bali.
2.2 Fasilitas yang
Dimiliki Hotel
Setiap hotel pada umumnya memiliki fasilitas yang berbeda-beda seperti
halnya Hotel Mercure Resort Sanur. Hotel Mercure Resort Sanur mengelola berbagai macam fasilitas guna
kelancaran operasi dan untuk memenuhi kebutuhan tamu. Di bawah ini akan
dijelaskan tentang fasilitas yang disediakan di Hotel Mercure Resort Sanur :
v Fasilitas Kamar,
Pada saat ini Hotel Mercure Resort Sanur memiliki kamar sebanyak 189
kamar, terdiri dari 2 suites room, 3
family room, deluxe room, dan superior room. Dimana setiap kamar memiliki
fasilitas yang berbeda sesuai dengan kelasnya. Fasilitas yang ada di kamar
antara lain, wardrobe, television, bed(king,tween,holiwood), coffee table,
shower, mini bar, water jug, sofa bed, smoke detektor, dan spricle
v Restaurant dan Bar
Hotel Mercure Resort Sanur juga memiliki fasilitas restaurant dan bar
dimana satu dengan yang lainnya letaknya saling berdekatan.
Restaurant dan Bar yang dimiliki Hotel Mercure Resort Sanurantara lain
antara lain :
Pandawa Restauran
Restaurant ini merupakan satu-satunya restaurant yang ada di HotelMercure Resort Sanur yang dibuka dari jam
07.00 AM - 23.00 PMyaitu melayani breakfast, lunch,
dinner. Menyediakan berbagai macam makanan internasional maupun tradisional
dengan kapasitas menampung kira-kira 60 orang.Restaurant ini terletak di
pinggir kolam renang.
Brees Bar
Bar ini dibuka pukul 07.00 AM – 24. 00 PM yang setiap
harinya melayani order minuman yang datang dari Pandawa Restaurant.Brees Bar
menjual berbagai macam minuman seperti minuman alcohol, non alcohol, minuman
campuran local maupun internasional. Disini juga menjual minuman yang duracik
sendiri, seperti harum manis, warniceh, lia cium dan lainnya.
v Fasilitas Rekreasi
Memiliki 2 Swimming Pool,
Nakula pool : Terletak di depan Pandawa Restauran, sedangkan Sahadewa
pool : terletak di depan brees bar dan
kids club
v Fasilitas Pelayanan
Selain fasilitas yang telah disebutkan di atas, Hotel Mercure Resort
Sanur kami juga menyediakan fasilitas pelayanan yaitu :
- Laundry service
- Manicure & Pedicure Treatments
- Massage
- Meeting room
- Library
- SPA
- Tenis Cort
- Kids Club
- Tenis Meja
- Sport Aktivities
2.3 Struktur
Organisasi Hotel
Mercure Resort
Sanur.

2.4
Struktur Organisasi Housekeeping Department

BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Tugas dan Tanggung
Jawab Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Selama 6 Bulan melaksanakan Praktek Kerja Industri di Hotel Mercure
Resort sanur, penulis mendapatkan praktek di Housekeeping.Dalam melaksanakan
Praktek Kerja Industri, jadwal yang didapat penulis berubah setiap bulannya
sesuai yang dibuat oleh Order Taker. Pada kesempatan ini, penulis akan
menguraikan tugas-tugas yang dilaksanakan selama on the job training.
v Morning Shift
Kegiatan kerja morning shift dimulai pukul 07.00 pagi, semua staff harus
sudah ada di hotel 10 menit sebelumnya, tetapi untuk training diberikan waktu
datang jam 09.00. Dan kegiatan kerja yang dilaksanakan penulis adalah sebagai
berikut :
1.
Memprepare alat-alat
dan bahan-bahan yang akan digunakan pada trolley. Meliputi :
Ø Sheets Single & Double
Ø
Duvet Single
& Double

Ø Bath Towel
Ø Hand Towel
Ø Bath Matt
Ø Pillow Case
Ø Mineral Water
Ø Tissue
Ø Toilet Paper
Ø Guest Supplies
Ø Carry Caddy
Ø Broom
Ø Lobby Daster
Ø Cloth
Ø Mop
2.
Making bed meliputi :
Ø Mengganti sheet/duvet di kamar occupied jika sudah lecek, spot, dan robek
Ø Mengganti pillow case dikamar occupied setiap hari
Ø Jika Making bed dikamar Chack out, Sheet,Duvet,dan Pillow Case harus
diganti dengan yang baru
Ø JIka Making bed dikamar Chack Out, harus disertkan Pillow Displai, dan
Bad Linner di Bed
3.
Cleaning Bathroom
meliputi :
Ø Mencuci gelas dan cangkir di kamar
occupied jika digunakan oleh tamu
Ø Menyikat Toilet boul setiap hari
Ø Melengkapi Guest supplies dan
Towel yang kurang di kamar mandi seperti ( bath jell, shampo, body lotions,
shower cap, sanitari bag, swingkit, vanity set, dan soap) , juga ( Bath Towel,
Hand Towel, dan Bath Mat)
Ø Membersihkan Kaca dan menyikat
Shower setiap hari
Ø Di kamar chack out semua kegiatan
diatas harus dilakukan, walau tidak digunakan oleh tamu
4.
Sweeping meliputi :
Ø Menyapu ruangan dari balcony,
kemudian di kamar, dibawah bed, dan di kamar mandi
Ø Di kamar Chack out, langit langit
kamar juga harus di sapu dibagian pojok ruangan, guna membersihkan sarang
laba-laba
5.
Dusting meliputi :
Ø Mengelap seluruh komponen yang ada didalam kamar seperti(meja, lemari,
mini bar,laci-laci,dll) menggunakan chimical
6.
Mopping meliputi :
Ø mengemop seluruh ruangan dengan
lobby daster kering maupun lembab, tergantung dari lantai kamar
v Afternoon Shift
Kegiatan kerja afternoon Shift dimulai pada pukul 14.00 sore,sampai 23.00
malam, meliputi :
1. Keliling, Membantu Senior-senior yang tidak mendapat bantuan training.
2. Brushing di kamar, Jika semua senior sudah memdapat bantuan training,
3. Jika semua sudah selesai, kemudian dilanjutkan dengan Mencatatdan
Melengkapi Towel yang kurang di semua section.
4. Mengambil Eksta bed dan baby cot out, jika ada
5. Set up ekstra bed, day bed, dan baby cot, jika ada tamu yang request
6. Membawakan barang yang direquest tamu ke kamar
3.2 Pembagian Jadwal
Praktek Kerja Industri
Adapun shift yang dibuat untuk trainee House Keeping adalah sebagai berikut
:
1. Morning Shift PA
(M6) : 08.00 am - 16.00 pm
Room (M7) : 09.00 am - 17.00 pm
Linen (M8) :
10.00 am - 18.00 pm
2. Afternoon Shift Room (A2) :
14.00 pm - 23.00 pm
3.3 Perbandingan Antara
Teori Dengan Pelaksanaan Praktek Kerja Industri
Perbandingan antara Teori dengan pelaksanaan Praktek Kerja Industri bagi
penulis sangat berkaitan, walaupun sedikit berbeda dalam Pelaksanaannya karena
teori merupakan suatu informasi untuk melakukan suatu tindakan/tingkah laku
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan
untuk menghindari adanya suatu konflik/kesalahan baik terhadap tamu, teman
kerja, maupun atasan. Pelaksanaan praktek kerja industri akan berjalan dengan
baik apabila didasari oleh kedisiplinan pribadi masing-masing. Dalam hal ini
teori merupakan hal yang penting untuk pelaksanaan praktek kerja industri.
Dalam melaksanakan praktek kerja industri, waktu yang disediakan sangat
terbatas, maka dari itu di industri penulis tidak mungkin mengikuti teori
sepenuhnya seperti yang didapat di Sekolah. Jadi berdasarkan apa yang penulis
alami selama on the on job training bahwa teori dan praktek yang diberikan di
Sekolah dengan pelaksanaan praktek kerja industri tidak sepenuhnya sama dimana
disebabkan oleh :
- Keterbatasan waktu.
- Perbedaan fasilitas yang ada.
- Sistem manajemen Hotel.
- Dan lainnya.
3.4 Kendala dan
Keberhasilan Yang Ditemui Selama Praktek Kerja Industri
Praktek kerja industri yang dilaksanakan penulis adalah sebagai suatu
proses untuk siap terjun ke dunia Industri. Selama melaksanakan praktek kerja
industri di Hotel Mercure Resort Sanur, penulis berusaha untuk mengerti dan
memahami tugas-tugas yang diberikan, walaupun banyak yang menjadi Faktor
penghambat dan faktor penunjangnya. Disini penulis berusaha menguraikan hal-hal
tersebut :
A.
Faktor-faktor yang
menghambat yaitu :
- Adanya Perbedaan standart yang digunakan oleh Sekolah dengan Hotel
sehingga menjadi suatu keharusan dalam penyesuaian diri.
- Proses beradaptasi dengan tugas-tugas yang diberikan, seperti melayani
langsung tamu-tamu asing, kurangnya komunikasi/ pengetahuan berbahasa asing
dengan tamu. Mungkin hal ini disebabkan karena pertama kali penulis terjun ke
dunia Pariwisata.
B. Faktor-faktor yang menunjang yaitu
- Pengetahuan teori dan praktek yang penulis peroleh dari Sekolah.
- Disamping itu selama training penulis juga merasakan adanya peningkatan
kemampuan/kualitas kerja didalam melaksanakan tugas. Selain itu penulis juga
banyak mendapatkan pengalaman-pengalaman yang terntunya sangat berguna bila
letak terjun ke dunia kerja.
- Di dalam hal menyelesaikan tugas, penulis mendapatkan pelajaran seperti :
perlunya meningkatkan kerja sama, perlunya menyesuaikan diri dengan lingkungan
untuk menciptakan keakraban dan suasana yang menyenangkan di lingkunga kerja.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Seperti yang telah diuraikan dalam Laporan mengenai Pelaksanaan Praktek
Kerja Industri, maka penulis dapat menarik beberapa kesimpulan yaitu :
Ø Tugas utama seorang waiter/waitress adalah memberikan pelayanan makanan
dan minuman kepada tamu dengan memberikan kepuasan dan dapat memberikan suatu
kesan yang baik kepada tamu sehingga secara tidak langsung dapat menarik
langganan dan menjaga citra yang baik bagi tempat usaha, disamping itu juga
kita perlu mendengar berbagai keluhan tamu dan dengan sedapat mungkin mencari
jalan keluar yang terbaik yang dapat dijadikan pedoman dan bahan masukan bagi
Hotel/Restaurant.
Ø Dengan adanya praktek Kerja Industri di suatu Hotel adalah merupakan
sarana dan prasarana bagi siswa SMK dalam menerapkan teori yang pernah didapat
di bangku Sekolah.
Ø Dari Praktek Kerja Industri itulah penulis dapat membandingkan antara
teori yang didapat di bangku Sekolah dengan praktek kerja nyata yang didapat di
Hotel, sehingga pengetahuan penulis tidak tertumpu pada teori saja.
Ø Praktek Kerja Industri dapat dijadikan kesempatan dalam menyerap sebagai
pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi kita yang ingin melanjutkan kuliah
di bidang Pariwisata melalui masukan-masukan yang kita dalam selama
melaksanakan Praktek Kerja Industri.
Ø Disamping itu pelaksanaan praktek kerja industri juga dapat menambah
skill dan kecepatan kita dalam melayani tamu khususnya di bidang Food dan
Beverage, dimana kita terlatih untuk pekerjaan secara cepat, tepat dan
memuaskan semua pihak.
Ø Dengan adanya Praktek Kerja Industri akan dapat juga meningkatkan sumber
daya manusia yang handal professional di bidangnya.
4.2 Saran-Saran
4.2.1 Saran Untuk Hotel
1.
Kemampuan bahasa asing
Karyawan lebih ditetapkan sekaligus meningkatkan motivasi bekerja Karyawan.
2.
Memberikan kesempatan
trainee untuk belajar lebih banyak.
3.
Segera mungkin
memperbaiki dan mengganti sarana dan prasarana Hotel yang rusak.
4.
Untuk kelancaran
service kepada tamu baik di carter/tamu group, sebaiknya perlengkapan alat set
up lebih lengkap karena masih adanya kekurangan dalam peralatan.
4.2.2 Saran Untuk Sekolah
1. Hendaknya dapat menjalin hubungan baik dengan pihak luar khususnya
Hotel-hotel sehingga nantinya dapat menampung siswa-siswi yang hendak
melaksanakan praktek kerja industri, serta guna meningkatkan kepercayaan
masyarakat akan pendidikan yang diberikan di Sekolah khususnya SMK PGRI 3
Denpasar.
2. Para guru pembimbing hendaknya mengerti dan lebih professional dalam
memberikan pendidikan dan pelajaran kepada siswa sehingga tidak menimbulkan
satu kesalahpahaman diantara siswa/perlu adanya persamaan presepsi.
3. Oleh karena semakin banyaknya sekolah-sekolah Pariwisata khususnya SMK
PGRI 3 Denpasar dapat meningkatkan mutu pendidikan denga memberikan sarana dan
prasarana yang cukup baik bagi para siswa agar lulusannya nanti dapat bersaing
dengan lulusan sekolah lain.
4. Pengiriman siswa ke Industri hendaknya dapat berjalan lancar dan tidak
terbatas pada lingkungan daerah pariwisata Bali.
5. Agar memberikan praktek lebih banyak dari Teori, supaya para siswa yang
akan melaksanakan praktek kerja ke industri lebih siap mental dan percaya diri.
Demikian saran-saran yang dapat penulis uraikan lewat Laporan Praktek
Kerja Industri ini, disini penulis mengharapkan agar saran-saran penulis
dijadikan pedoman untuk melaksanakan training selanjutnya, menyadari masih
banyaknya kekurangan penulisan dalam laporan ini, untuk itu penulis
mengharapkan bimbingan dan saran-saran dari Ibu/Bapak pembimbingan yang
sifatnya mendorong agar dapat membuat laporan dengan baik dan sempurna di masa
sekarang dan di masa yang akan datang.
Akhir kata jika ada kata-kata penulis yang kurang mengenakan penulis
minta maaf.Penulis mengucapkan banyak terima kasih atas bimbingannya selama
Training Hotel Mercure Resort Sanur.
Hai-Hai YAO
BalasHapus